Singgalang adalah nama penting bagi Sumatera Barat. Ini adalah nama gunung dengan ketinggian 2.877 meter. Maka, ketika Muhammad Subhan menggunakan kata “Singgalang” di novelnya ini, pembaca akan langsung “terbawa” pada lokalitas Sumatera Barat.
Rinai Kabut Singgalang bercerita tentang perjuangan seorang remaja dalam meraih cita-citanya. Di sana juga ada konflik kultur. Ada Maimunah asal Pasaman, Sumatera Barat, yang menikah dengan lelaki Aceh bernama Munaf, lalu tinggal di Aceh. Dari pernikahan itulah lahir tokoh Fikri, tokoh utama novel ini. Namun perkawinan itu ditentang oleh keluarga Maimunah.
Fikri kemudian merantau ke Padang. Selanjutnya, muncul pula kisah cinta antara Fikri dan Rahima. Persoalan kultural mengemuka lagi dan menjadi “biang keladi” dalam hubungan keduanya. Konflik ini lalu diaduk-aduk dan muncul dengan beragam motif.
Subhan, yang dikenal sebagai wartawan, tidak hanya berusaha menghadirkan persoalan kultur, ia juga “mereportasekan” sejumlah tempat di Sumatera Barat. Maka, lengkaplah ranah daerah itu hadir dan saling menegaskan dirinya. ● MUS
Judul: RINAI KABUT SINGGALANG
Penulis: Muhammad Subhan
Penerbit: Rahima Intermedia
Edisi: 2011
Tebal: 396 halaman
Sumber: Koran TEMPO edisi Minggu, 27 Maret 2011
Gambar: Halaman A9 Koran TEMPO yang memuat Resensi RKS
PESAN SEGERA NOVEL RINAI KABUT SINGGALANG:
Caranya: Hubungi nomor 0819 9351 6937 atau 0813 7444 2075. Harga buku Rp 48.000/eks (ditambah ongkos kirim). Uang pembelian ditransfer ke rekening: BNI Cabang Bukittinggi No Rek. 0207005426, a.n. Fitri Kumala Sari. Add juga facebook Rinai Kabut Singgalang di rinaikabutsinggalang@yahoo.com atau rahimaintermedia@yahoo.com. Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar